Kamis, 21 April 2016

Hindari Sikap Egois Terhadap Anak

Merasa paling benar dan paling tahu segalanya.

Sikap egois atau egosentris adalah hal alamiah yang terjai pada anak usia 1-3 tahun. Usia tersebut merupakan mwaktu dimana anak merasa paling benar dan bisa memaksakan kehendaknya dengan berbagai cara termasuk menangis, merajuk, merengek dan lain sebagainya, yang bisa menyebabkan orangtua bisa memenuhi segala keinginannya. Tetapi entah kenapa ternyata sifat ini masih terbawa sampai orang dewasa bahkan sampai menjadi orangtua. Sebagai contoh ungkapan yang sering dilontarkan para orangtua; "ah...kamu ini anak masih bau kencur tau apa soal hidup ini", atau "papa/mama ini sudah banyak pengalaman, sudah banyak makan asam garam kehidupan ini jadi kamu ga usah sok tahu dan nasehatin papa/mama".
jauhi sifat egois
Jika kita memiliki kebiasaaan semacam ini, maka kita telah membuat jalan buntu dalam menjalin proses komunikasi dengan anak-anak. Meskipun maksud kita adalah untuk menunjukkan superioritas kita di depan anak tetapi yang ditangkap anak adalah semacam kesombongan yang luar biasa. Tentu saja siapapun tidak akan ada yang mau mendengarkan nasihat dari orang sombong, begitupun dengan anak-anak. Maka jangan heran klo kita sebagai orangtua sering bersikap superior kaya gitu maka anak akan semakin "ngeyel" terhadap kita.

Jadi, apa yang sebaiknya kita lakukan? 

Sering kali usia orangtua dijadikan patokan terhadap banyaknya pengetahuan dan pengalaman. Pada zaman dahulu hal ini mungkin saja terjadi, ketika informasi sulit diperoleh oleh anak karena terbatasnya media informasi seperti buku dan internet. Tapi untuk saat ini kondisi tersebut sudah tidak relevan lagi, mengeingat mudahnya tiap orang mengakses informasi dari media internet baik melalui gadget maupun perangkat lainnya, meskipun tidak bisa dipungkiri klo gadget ternyata menimbulkan dampak negatif untuk anak.

Saat ini siapa yang lebih cepat dan lebih banyak mendapatkan informasi, maka dialah yang lebih banyak tahu dan berpengalaman. Seperti halnya dengan kemampuan pilot yang akan dikatakan mahir dan senior jika jumlah jam terbangnya sudah banyak bukan dilihat dari usianya.

                               Baca Juga: Cara menumbuhkan sifat kreatif pada anak

Jadi janganlah pernah merasa menjadi yang paling tahu, paling hebat, paling berpengalaman. Kita perlu selalu ingat akan sifat padi yang semakin berisi maka dia akan semakin menunduk. Bukalah hati dan telinga kita untuk mendengarkan setiap masukan atau informasi yang datang dari anak kita. Karena pada prinsipnya kebenaran itu datang dari mana saja dan dari siapa saja tidak harus dari orangtua adakalanya datang dari anak juga.

Supported by: griyamainan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar