Jumat, 08 April 2016

MACAM-MACAM GAYA BELAJAR

Gaya belajar tiap anak berbeda-beda dan hal ini akan menentukan berhasil atau tidaknya seorang anak dalam proses belajar. Gaya belajar yang paling banyak diketahui oleh orang adalah gaya belajar visual, auditori dan kinestetik (VAK) yang dikembangkan oleh Neil Fleming pada tahun 1987.

Berikut ini perjelasan dari masing-masing gaya belajar tersebut:

Gaya Belajar Visual (Visual Learners)

Anak yang memilik gaya belajar visual menyerap informasi atau pelajaran dengan melihat hal yang ada di hadapan mereka dan menyimpannya dalam memori mereka. Ada beberapa karakteristik yang dimiliki oleh anak dengan tipe visual ini mereka lebih suka membaca, memiliki tulisan tangan yang bagus dan rapih, sangat detail, teratur dan kepekaan terhadap warna dan bentuk karena mereka mengandalkan indera penglihatannya untuk menilai bagus atau tidaknya.
gaya belajar visual

Anak visual cenderung memiliki kesulitan dengan pembelajaran yang hanya mengandalkan kemampuan secara verbal tanpa ada yang bisa mereka lihat dan mudah terganggu oleh suara bising atau berisik, mereka memerlukan suasana yang hening untuk bisa belajar dengan tenang. Mampu mengingat wajah orang lain dengan baik dari pada mengingat namanya.


Ciri-ciri anak dengangaya belajar visual:

  1. Cenderung melihat sikap, gerakan dan bibir guru yang sedang mengajar.
  2. Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi
  3. Saat melakukan sesuatu biasanya akan memperhatikan orang lain terlebih dahulu baru kemudian mengerjakan tugasnya sendiri
  4. Terlihat pasif ketika berdiskusi keleompok
  5. Kurang mampu mengingat infor masi yang disampaikan dengan lisan
  6. Lebih suka peragaan yang bisa dilihat dari ada penjelasan lisan
  7. Dapat duduk dengan tenang di kelas

       Baca Juga: Memahami Cara Berpikir Anak


Gaya belajar Auditori (Auditory Learners)

Tipe belajar ini mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik tipe ini benar-benar mengandalkan pendengaran sebagai alat utama dalam menyerap informasi atau pelajaran, kedua, memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung. Ketiga, memiliki tulisan yang tidak rapih dan kadang mereka mengalami kesulitan dalam membaca.

Ciri-ciri Auditory Learner

    Gaya belajar auditory
  1. Memiliki kemampuan dalam mengingat dengan baik penjelasan guru ataupu materi yang didiskusikan di kelas.
  2. Pendengar yang baik
  3. Cenderung aktif berbicara
  4. Tidak suka membaca dan memang bukan pembaca yang baik dalam mengingat materi yang baru saja dibacanya.
  5. Kurang mahir dalam menyelesaikan tugas mengarang atau menulis
  6. Sennag berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
  7. Kurang memiliki ketertarikan 


Gaya Belajar Kinestetik 

Anak dengan gaya belajar ini lebih mampu menyerap dan memahami informasi atau sautu konsep tertentu dengan gerakan dan menyentuh yang sedang dipelajarinya secara langsung. Karakteristik utama dari tipe ini adalah menjadikan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa memahami dan mengingatnya. Hanya dengan memegang dan menyentuhnya saja anak dengan tipe ini bisa menyerap dan memahami informasi tanpa harus membaca penjelasannya.

gaya belajar kinestetik

Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik

  1. Menyentuh segala sesuatu yang ditemuinya termasuk saat belajar di kelas
  2. Sulit untuk diam atau duduk manis dan selalu bergerak
  3. Mengerjakan sesuatu yang memungkinkan tangannya selalu aktif bergerak. Contohnya: dia aktif menggambar atau mencoret-coret buku sambil mendengarkan guru menerangkan pelajaran.
  4. Senang menggunakan objek lain sebagai alat bantu dalam belajar.
  5. Sulit memahami hal yang bersifat abstrak seperti simbol, peta, tanda, dan lambang.
  6. Lebih menyukai prakter dibandingkan teori
  7. Menyukai permainan dan aktivitas fisik

Untuk anak dengan tipe kinestetik bisa diberikan aneka mainan edukatif dari kayu yang mamiliki berbagai manfaat dan dapat membantu proses belajarnya.

Itulah penjabaran mengenai modalitas atau gaya belajar yang dimiliki oleh seseorang. Sebagai orang tua atau guru kita harus memperhatikan gaya belajar ini untuk mempermudah penyampaian materi kepada anak kita. Pada daarnya tiap individu memiliki ketiga modalitas gaya belajar ini, hanya ada satu yang dominan diantara ketiga gaya ini yang akan mempengaruhi pola belajar dan pola pikir seorang anak.

Semoga Bermanfaat


Supported by: griyamainan.com pusat mainan edukatif anak dari kayu dan SNI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar