Jumat, 08 April 2016

9 CARA MENGHADAPI ANAK YANG CENDERUNG SUKA BERBOHONG

Cara menghadapi anak yang cenderung suka berbohong Apakah buah hati tercinta Anda sudah mulai berkata bohong? 

Berikut ini bebrapa tips yang dapat dilakukan untuk menghadapi dan menyikapi anak yang mulai pandai mengarang cerita yang tidak benar.

CARA MENGATASI ANAK YANG SUKA BERBOHONG

  1. Jelaskan Kepada mereka tentang arti dari berbohong. Anak kecil belum mampu membedakan antara berbohong dan imajinasi. Seringkali kita sebagai orang tua menganggap hal itu sebagai berbohong, padahal dia hanya ingin menyampaikan apa yang diharapkan dan diimajinasikannya terjadi. Berikanlah pengertian bahwa berbohong itu adalah mengatakan sesuatu yang berbeda dengan apa yang terjadi.
  2. Hindarkan anak dari situasi yang akan membuatnya berbohong. Contohnya, jika si kecil sering memecahkan benda seperti hiasan, keramik, gelas, vas bunga baik secara sengaja maupun tidak sengaja, maka taruhlah benda tersebut di tempat yang tidak mudah dijangkaunya. Sikap berbohong terjadi karena si kecil berusaha menutupi kesalahannya dan takut dimarahi oleh orangtuanya, sehingga dia bersikap berbohong untuk menutupi kesalahan dan rasa takutnya dan berharap kejadian itu tidak pernah terjadi.
  3. Hindari sikap suka menuduh. Sakit rasanya hati ini jika dituduh melakukan sesuatu atau selalu dipersalahkan. Begitupun dengan anak-anak. Ketika si anak melakukan kesalahan yang akan memicunya untuk berbohong, maka jangan sekali-kali kita menghakiminya seperti menghakimi penjahat, ajaklah berdialog dan bertanya inti permasalahanya apa dan jangan pernah mengeluarkan atau menuduhnya sebagai tertuduh. Misalkan dia menyembunyika mainan adiknya, adiknya nangis dan si kakak menjadi sasaran sebagai pelakunya, hindari hal itu. Biasanya anak melakukan hal tersebut dikarenakan dia sedang mencari perhatian, maka peluk dan ciumlah dia serta sayangilah dia, jangan jadikan dia sebagai tertuduh.
  4. Fokus hanya pada hal yang positif saja. Ketika si kecil sedang bercerita maka tekankanlah pada bagian cerita yang benar dengan lembut dan penuh kasih sayang tunjukkan bagian yang tidak baik. Anak pada umumnya sangat kreatif mereka hanya memerlukan bimbingan terhadap bagaimana menceritakan sesuatu tanpa memancing dia untuk berbohong.
  5. Hargai Kejujurannya. Bersikap jujur itu sulit bagi orang yang biasa berbohong dan sikap jujur itu bisa dibentuk semenjak dini. Oleh karena itu, peran orang tua, lingkungan dan sekolah sangat menentukan terhadap perilaku jujur pada anak kita. Sebagian anak berpikiran bahwa untuk mendapatkan perhatian orangtuanya adalah dengan berbohong. Maka dari itu, berilah perhatian ekstra ketika si kecil sudah berani berkata dengan jujur terhadap kesalahan yang dilakukannya dengan begitu si kecilpun merasa dihargai dan katakanlah bahwa kejujuran itu adalah hal yang paling penting dalam kehidupan ini.
  6. Berikan hukman (jika perlu) secara bijak. Cara yang paling efektif dalam mengajarkan nilai kejujuran kepada anak adalah dengan memberikan contoh dan bimbingan baik dari orangtua maupun orang dewasa lainnya. Tapi adakalnya pemberian hukuman diberikan ketika anak sudah mulai melebihi batas toleransi ketika berbohong. Tentunya pemberian hukuman ini tidak ada efek kekerasan secara fisik maupun psikis. Setelah hukuman diberikan berikan penjelasan kepada anak kenapa hukuman itu diberikan dan berikan pelukan serta ciuman kepadanya sebagai tanda bahwa kita menyayanginya.
  7. Tanamkan arti dari kejujuran kepada anak. Kejujuran adalah harta berharga yang harus dijaga yang akan berguna untuk masa depannya.
  8. Cari buku cerita tentang efek negatif dari berbohong. Media cerita menjadi media yang sangat efektif untuk anak-anak karena usia anak-anak masih dipenuhi dengan daya khayal yang imajinatif, seperti cerita si kancil, dongeng maupun cerita yang lainnya. Pilihlah cerita yang mengisahkan tentang perilaku suka berbohog dan akibatnya, bacakan cerita tersebut kepada anak dan sampaikan pesan moral dari cerita tersebut kepada anak.
  9. Jadi contoh yang baik. Orangtua adalah contoh dan model bagi anaknya. Maka, Jadilah contoh yang baik untuk anak-anak anda, jangan pernah sekalipun anda berbohong dihadapan anak-anak, bersikaplah jujur baik dalam tindakan maupun dalam ucapan. Karena anak-anak memiliki metode pembelajaran yang disebut dengan modelling, proses modelling ini akan dia dapatkan dari lingkungan terdekatnya yaitu dari orangtuanya. 

Mengingat anak adalah titipan berharga, maka kita harus menjaga anak dari hal-hal yang akan merusak mereka. Lingkungan rumah menjadi pondasi utama dalam menanmkan nilai-nilai moral terhdap anak, maka jadilah orangtua yang mampu memberikan contoh kebaikan terhadap anak-anak.

Supported by: griyamainan.com pusat penjualan mainan edukatif anak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar